Inilah beberapa foto dp terbaru 2015
Thursday, January 22, 2015
Sunday, January 18, 2015
SMK 3 CIMAHI
Aku Damia adalah salah satu siswa dari SMK NEGERI 3 CIMAHI. Tahun ajaran 2014. Masuk pertama kali ke jurusan busana, pada semester dua aku pindah jurusan ke perhotelan.. Dan ini sedikit info tentang sekolah bagi para sohib yang minat. Silahkan daftar dimana sekolah ini...
TERLETAK DI UTARA KOTA CIMAHI DENGAN LOKASI DAN SUASANA PEDESAAN YANG KHAS DENGAN SUASANA SEJUK SANGAT NYAMAN UNTUK SISWA DAN SISWI BELAJAR. TENAGA PENGAJAR YANG PROFESIONAL DAN TERLATIH, SMKN 3 CIMAHI MEMBUKA KESEMPATAN KEPADA MASYARAKAT DI KOTA CIMAHI DAN SEKITARNYA MELAKSANAKAN KURSUS-KURSUS DI BIDANG TATA BOGA, DENGAN KERJASAMA INSTANSI-INSTANSI DAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA DI KOTA CIMAHI DAN SEKITARNYA
ADAPUN BIDANG STUDI KEAHLIANNYA : SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : PARIWISATA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BUSANA DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN BUSANA BUTIK.
By.damia..
Smk 3 cimahi pratik jurusan boga
Inilah siswa smk 3 cimahi Sebanyak 30-an siswa kelas X Boga 2 saat itu memang sedang praktik Pengolahan Masakan Kontinental (PMK). Kelas ini di bagi menjadi delapan kelompok. Tiap kelompok menyiapkan bahan-bahan, peralatan, dan bersiap membuat pancake di kompor berbeda.
Dibimbing seorang guru, para siswa yang memakai baju dan topi putih layaknya juru masak tampak bersemangat. Kecepatan kerja memang tidak selalu sama. Sebagian ada yang sudah mulai memasak, sebagian lain masih mengaduk adonan.
Dalam praktik PMK ini, dibutuhkan kerja sama tim dari para siswa yang jadi anggota kelompok. Masing-masing punya peran. Ada siswa yang bertugas memasak, mengaduk adonan, menyiapkan aneka topping, mencuci peralatan, dan lainnya.
Sekitar dua jam kemudian, sajian pancake yang dibuat para siswa sudah matang. Tiap kelompok menghidangkan pancake dengan beraneka topping dan crepes kreasi masing-masing. Sejumlah siswa pun sigap mengarahkan kamera gadget, mengambil foto sajian hasil kreasi mereka.
Selain masakan kontinental, tentu saja para murid diajari cara mengolah menu-menu masakan khas Indonesia. Materi tersebut didapatkan para murid melalui mata pelajaran teori dan praktik Pengolahan Masakan Indonesia (PMI).
Ketua Jurusan Tata Boga SMKN 3 Cimahi, Yulia Dewi Susanti menjelaskan, seluruh siswa diajarkan memasak menu-menu masakan Indonesia dan kontinental secara bertahap, sesuai dengan tingkat kesulitannya. Mulai dari membuat aneka makanan pembuka (appetizer), sajian utama (main course), hingga makanan penutup (dessert).
Misalnya pada PMK, murid kelas X diberikan menu-menu masakan yang masih sederhana. Cara pengolahannya berkisar bahan yang direbus atau digoreng. Sedangkan pada tingkat selanjutnya, siswa diajarkan membuat menu-menu masakan yang lebih sulit, seperti membuat saus. Untuk kelas XII kami berikan materi pembuatan saus yang lebih sulit, ujar Yulia, awal pekan lalu.
Sebelum praktik mengolah masakan, para siswa diberikan materi mengenai bahan masakan yang digunakan. Mulai dari memilih bahan yang bagus, hingga langkah-langkah untuk mengolah bahan-bahan dasar tersebut.
Para murid juga praktik langsung ke pasar untuk memilih bahan mana yang bagus dan bahan makanan mana yang tidak bagus, lanjut Yulia.
Para siswa Jurusan Tata Boga SMKN 3 Cimahi tidak hanya diajarkan membuat aneka makanan tapi juga cara menghidangkan makanan agar terlihat artistik. Sehingga orang-orang langsung tertarik untuk menyantap atau membeli.
Misalnya ketika menghidangkan sayur asam, labu siam dipotong menyerupai cincin dan aneka sayuran lainnya ditaruh di tengah. Asamnya pun benar-benar disaring agar kuahnya menjadi bening. Siswa harus paham betul cara menghidangkan masakan sehingga layak dijual di hotel dan restoran, tegasnya.
Metode belajar mengajar yang diterapkan di SMKN 3 Cimahi membuat para siswa merasa nyaman. Semua ini menjadi daya tarik sendiri bagi sejumlah calon siswa maupun siswa yang sejak awal sudah menaruh minat di bidang tata boga.
Saya sendiri memang senang masak. Jadi setelah lulus SMP saya pilih masuk ke SMKN 3 Cimahi yang memang terkenal di bidang tata boga, ujar siswa kelas X Boga 2 SMKN 3 Cimahi, Milton Azarya.
Tentu saja tidak semua siswa yang memilih belajar di Jurusan Tata Boga SMKN 3 Cimahi memiliki alasan sama. Sebagian siswa di sini juga belajar bidang tata boga karena ingin menjadi pengusaha kuliner.
Saya ingin melanjutkan usaha keluarga yang sempat terhenti. Jadi, mungkin cocok masuk ke Jurusan Tata Boga biar banyak dapat ilmu dan wawasan tentang usaha di bidang kuliner, ucap Astri Ramadhani sambil tersenyum.
By.damia..